Shalom !
Tanpa terasa pelayanan di GPT. Immanuel sudah berjalan selama 26 tahun. Dikatakan waktu yang lama tapi terasa masih baru dan dikatakan baru tapi kenyataannya sudah 15 tahun. Mengapa waktu yang lama terasa singkat ? Teringat dengan pribadi Yakub yang dikatakan “Tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja karena cintanya kepada Rahel!” (Kej29:20). Jawabannya karena CINTA dan KASIH yang membuat waktu yang lama terasa singkat, sebaliknya tanpa kasih waktu yang singkat terasa lama sekali.
Tanpa terasa pelayanan di GPT. Immanuel sudah berjalan selama 26 tahun. Dikatakan waktu yang lama tapi terasa masih baru dan dikatakan baru tapi kenyataannya sudah 15 tahun. Mengapa waktu yang lama terasa singkat ? Teringat dengan pribadi Yakub yang dikatakan “Tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja karena cintanya kepada Rahel!” (Kej29:20). Jawabannya karena CINTA dan KASIH yang membuat waktu yang lama terasa singkat, sebaliknya tanpa kasih waktu yang singkat terasa lama sekali.
Didalam Kasih Ada 5 Hal :
1. Kasih itu MEMBERI, kasih itu rela untuk melayani dan kasih itu harus ada pengorbanan. Yesus datang bukan untuk dilayani malainkan untuk melayani sebagai bukti kasihNya untuk umat. Demikian juga selama 26 tahun melayani karena kasih sehingga memberi, melayani dan berkorban merupakan sesuatu yang harus dilakukan tanpa ada pamrih sedikipun.
2. Kasih itu PEKA, peka terhadap kebutuhan orang lain. Kebutuhan jemaat yang paling utama adalah Firman Tuhan sebagai makanan rohani yang harus tersedia dalam setiap ibadah. Khotbah hanya membutuhkan waktu yang singkat, mungkin durasinya hanya 1 s/d 1.5 jam tetapi persiapannya membutuhkan waktu yang berjam-jam atau berhari-hari. Semua dikerjakan dengan sukacita karena kasih yang peka terhadap kebutuhan sidang jemaat. Selain kebutuhan Firman Tuhan, juga kebutuhan untuk diperhatikan satu demi satu.
3. Kasih itu penuh PENGETIAN, dalam perjalanan waktu selama 26 tahun tentu banyak hal telah terjadi. Terkadang ada gesekan satu dengan yang lain, terjadinya salah paham, kemarahan dan kejengkelan, kecewa dan putus asa, tapi karena kasih yang penuh pengertian gesekan merupakan suatu proses untuk pendewasaan dan semakin mempersatukan.
4. Kasih tidak ada PERCERAIAN, memang ada beberapa orang yang dengan mudahnya untuk meninggalkan persekutuan keluarga besar GPT Immanuel, tetapi ada juga yang telah teruji kasihnya sehingga berkata : “apapun yang terjadi aku tidak akan bercerai dengan Tuhan Yesus dan keluarga besar GPT Immanuel!” dan memang itulah kasih, bukan perceraian tapi persatuan.
5. Kasih tidak BIASA, karena ALLAH itu kasih ! karena itu keluaga besar GPT Immanuel harus mempertahankan kasih, baik terhadap Allah, sesama saudara seiman, bahkan sesama manusi. Sebab jangan sampai nama Tuhan di hujat orang lain karena kita tidak tinggal di dalam kasih.
Salam dalam kasih Yesus Kristus
Gembala sidang GPT. Immanuel
Ps. Petrus Setiawan
Pelajari juga...
0 Comments